Ingin Sewa kamar di Wilwatikta-Inn Disbudpar Jatim, klik di sini ya!

Sambangi Desa Wisata Bowele, Mas Menteri Nikmati Indahnya Pantai Wedi Awu

Malang – Roadshow Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023 menyambangi Jawa Timur untuk pertama kalinya. Hari ini Sabtu (15/4) Desa Wisata Bowele menjadi desa wisata pertama di Jawa Timur yang dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.  Pria yang akrab dipanggil Mas Menteri tersebut bakal mengunjungi total 8 desa wisata Jawa Timur yang masuk nominasi 75 besar ADWI Tahun 2023.
    Dengan menggunakan udeng khas Kabupaten Malang, Mas Menteri beserta rombongan tiba di Jhony Surf Camp di area Pantai Wediawu. Begitu tiba di Surf Camp tersebut, Mas Menteri dikalungi Ronce Bunga Cengkeh yang merupakan cinderamata khas daerah tersebut. Selanjutnya Mas Menteri disambut oleh duta wisata sembari melaksanakan serangkaian Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). Irama musik karawitan mengiringi Mas Menteri menuju lokasi presentasi.
    Begitu sampai di lokasi presentasi, Mas Menteri beserta rombongan disambut oleh Cucuk Lampah dan diiringi Jaranan Pekgon Purwodadi. Siswa-siswi setempat pun turut unjuk gigi dengan mengenakan baju adat. Mas Menteri dan rombongan kemudian mendengarkan pemaparan pengelola desa dan ketua Pokdarwis mengenai Desa Wisata Bowele. Usai menedengarkan paparan, Mas Menteri dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju stan UMKM unggulan Desa Wisata Bowele.
    Mas Menteri beserta rombongan kemudian disambut dengan Kesenian Pencak Silat. Beragam produk unggulan ditampilkan dalam kesempatan kali ini. Seperti pengolahan lobster, ikan bakar, abon, pengolahan keripik pisang, pembuatan barongan, pembuatan Kopi Cengkeh dan Jhony Surf Camp. Tak hanya mengunjungi stan produk unggulan, Mas Menteri juga menggaungkan gerakan Rombongan Jadi Beli (Rojali) dengan membeli produk-produk unggulan UMKM setempat. 
    Selanjutnya, Mas Menteri bersama rombongan menyusuri bibir pantai Wediawu. Di bibir pantai, Mas Menteri Bersama rombongan disambut desiran ombak dan putihnya pasir pantai. Di pantai tersebut, Mas Menteri menyempatkan diri untuk berbincang dengan wisatawan penghobi selancar. Usai berbincang dengan wisatawan, Mas Menteri kemudian melakukan penandatangan prasasti, pemberian plakat, sertifikat dan goodie bag. Secara simbolis Mas Menteri memberikan dukungan sarana prasarana toilet umum.

Gencarkan Wisata Ke Jatim Di Musim Liburan Sekolah, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Selenggarakan Acara Tourism Goes To School

Selasa (20/6) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan East Java Tourism Goes To School di Aula SMA Negeri 1 Surabaya. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut musim libur tahun ajaran sekaligus sebagai upaya menggerakkan kembali pergerakan wisatawan nusantara di Jawa Timur. Hal ini dilakukan dalam upaya memenuhi tercapainya target pergerakan wisatawan nusantara nasional sebanyak 1,2 Milyar perjalanan pada tahun 2023. 

Pengukuhan Pengurus Taruna Budaya Jawa Timur

Pada hari senin sampai selasa tanggal 19-20 Juni 2023 telah dilaksanakan proses pengukuhan Taruna Budaya Jawa Timur berlokasi di Ijen Suites & Convention Kota Malang. Pengurus Taruna Budaya Jawa Timur adalah pemuda pemudi perwakilan Kabupate/Kota di Jawa Timur yang memiliki pengalaman dengan kebudayaan di wilayah mereka masing-masing.
Kegiatan Taruna Budaya Jawa Timur selain melakukan proses pengukuhan juga diberikan pelatihan melukis dan menari Topeng Malangan yang langsung diberikan oleh Seniman Topeng Malangan Tri Handoyo. Materi juga diberikan oleh Joko Susanto, S.IP.,M.Sc terkait Penguatan Organisasi dan Jejaring Taruna Budaya dan tidak terlupa Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd dengan materi Penguatan Desa Wisata melalui Kebudayaan. Semoga dengan telah dilakukan proses pengukuhan pengurus Taruna Budaya Jawa Timur ini merupakan salah satu proses upaya pemajuan kebudayaan di Jawa Timur

Pameran Foto dan Sepeda Onthel : Refleksi Perjalanan Komunitas Senopati

Banyaknya jumlah sepeda tua di Indonesia tidak terlepas dari sejarah masa lalu bangsa Indonesia yang pernah dijajah oleh belanda. Belanda mengenalkan alat transportasi tersebut ke masyarakat hindia belanda, bahkan belanda mendatangkan sepeda dengan jumlah besar yang kemudian banyak menjadi barang peninggalan yang masih diuri-uri oleh sementara masyarakat Indonesia yang masih mencintai sejarah negeri pertiwi hingga saat ini.